Kualisi . . kualisi . . kualisi . .itulah mungkin satu kata yang sering kita dengar di dan hangat di bicarakan di hampir setiap media. Figur – figur pemimpin baru berwajah lama mulai muncul dengan menunjukkan keangkuhannya. Masyarakat bingung dengan apa yang sedang terjadi di panggung politik Indonesia. Kita hanya bisa berharap, jangan sampai mereka angkuh, membuat kita semakin runtuh.
Tanggal 09 April yang lalu seluruh rakyat Indonesia berhak memilih siapa calon pemimpin legislatif melalui pemilu. Berbonong – bondong warga antusias untuk menyuarakan haknya. Dua minggu sebelum pemilihan, para calon legislative berkampanye, berlomba – lomba untuk meraih simpati rakyat. Dan kini hasil siapakah pemimpin – pemimpin rakyat yang akan menyalurkn aspirasi rakyat di kursi DPR telah terpilih. Partai yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan legislative kali ini memiliki kesempatan untuk menyalonkan calonnya untuk maju menduduki kursi presiden.
Mendengar kata kualisi mungkin sebelumnya masih dirasa asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun belakangan ini hamper setip media menyuguhkannya. Susilo Bambang Yudhoyono, orang nomer satu di Indonesia saat ini, lagi mendapatkan suara terbanyak dalam poling pemilihan presiden. Namun masalahnya saat ini siapa yang beruntung mendampinginya duduk di kursi nomor satu di Negara ini belum terjawab. Satu per satu figur muncul dengan percaya diri tampil mencalonkan diri untuk mendampingi SBY. Di sisi lain, para pemimpin muncul dengan angkuhnya ingin mencoba merebut kursi nomer satu di Indonesia ini.
Dengan segala keberhasilan yang mereka miliki sebelumnya dan dengan bermisi ingin merubah dan menjadikan bangsa Indonesia ini lebih maju dari sebelumnya. Mereka tampil berusaha meraih simpati rakyat. Berbagai upaya mereka lakukan. Dari mengumpulkan massa dengan menyuguhkan hiburan musik artis ibu kota, membagi – bagikan sembako atau bantuan langsung tunai hingga mengadakan bakti sosial.
Apapun yang mereka lakukan, semoga tidak membuat mereka angkuh dan malah menjadikan kita sebagai masyarakat bingung untuk menentukan siapa yang terbaik. Sebaiknya para calon pemimpin tidak hanya mempertunjukkan keberhasilan dan kesuksesan mereka semata. Namun mereka juga memikirkan penyeleaian – penyelesaian dari segudang masalah yang melanda bangsa ini. Dan semoga mereka tidak terlalu angkuh untuk memimpin bangsa ini yang hanya akan membuat runtuh bangsa ini.
( Lisa Novita 153070110 Tajuk Rencana )