Perolehan Sementara Partai Demokrat pada pemilu Legislatif meningkat. Hasil Sementara menduduki tingkat teratas. Pimpinan Demokrat semakin percaya diri memeanngkan pemilihan Presiden Mendatang. Pemilihan calon Presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang, Demokrat semakin yakin bahwa partainya akan menang. Namun Demokrat harus menyiapakan strategi dan taktik, bagaimana partainya memenangkan kedudukannya. SBY harus memilih dan menetapkan siapa dan dari partai manakah yang tepat untuk mendampinginya, sebagai wakil presiden.
Partai Demokrat tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan, sebab jika mengambil keputusan yang cepat – cepat, akan berakibat buruk. Karena ini bukan masalah yang gampang. Koalisi menyangkut nasib bangsa kita selama 5 tahun mendatang. Sehingga SBY harus benar – benar menguras otak untuk memikirkannya.
Banyaknya partai yang ingin mecalonkan diri sebagai calon presiden, maka pada pemilihan presiden mendatang akan terjadi persaingan yang sangat ketat dan rumit. Oleh karena itu setiap partai masing – masing akan memilih dengan siapakah mereka harus berkoalisi.
Partai Demokrat pada pemilihan mendatang sudah tidak lagi berkalisi dengan Jusuf Kalla. Sebab dari pihak Jusuf kalla tidak mau lagi dipasangkan dengan SBY menjadi wakil Presiden. Maka Jusuf Kalla memilih untuk tidak lagi berkoalisi dengan SBY. Namun dilain pihak, dari pihak partai golkar yaitu Akbar tanjung menginginkan dirinya mendukung SBY. Sehingga mengakibatkan perpecahan diantara parati Golkar. Partai Golkar akan terpecah menjadi dua yaitu dari kubu Akbar tanjung dan Jusus Kalla.
Seharusnya sama – sama lahir dari partai Golkar, mereka harus saling mendukung. Sebab ika tidak ada keharmonisan dalam satu lingkup partai maka akan terjadi perpecahan partai Golkar. Sehingga harus ada pertemuan atau musyawarah diantara mereka untuk mendapatkan jalan tengah. Namun jika tidak ada yang mau mengalah, maka parati Golkar akan terpecah menajadi dua.
Partai Demokrat harus lebih hati –hati dalam mengambil keputusan, agar tidak menjadi boomerang bagi partai mereka. SBY membuka pintu selebar – lebarnya bagi partai lain yang ingin bergabung dan berkoalisi dengannya. Jangan sampai hanya karena koalisi suatu partai menajdi terpecah belah. “ KUKUH TRI PRIYANI / 153070107”