Menurut Ketua KPI, Sasa Djuarsa Sadjaja dalam memberikan teorinya mengenai Jurnalisme program infotainment, gossip adalah ontonan pembantu. Maka dari itu para penikmat infotainment yang berpendidikan diharapkan untuk menonton tanyangan yang lebih bermanfaat dibandingkan tayangan gossip. Dalam taklshow jurnalistik yang bertema Junalistik Infotainment, Berita ataukah Sekedar Hiburan Semata, Selasa 10 Maret 2009. Pria berambut tipis ini mengatakan bahwa tayangan gossip sangat diminati pemirsa, dan itu terbukti dengan rating tanyangan gossip yang selalu tinggi dibanding dengan tanyangan lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa selera masyarakat Indonesia masih ‘Low Taste’.
Hal ini diperkuat oleh peran media televise yang begitu besar karena selalu mendramatisir setiap tayangan yang ada dalam infotainment. ‘memang masyarakat Indonesia saat ini senang dengan tayangan yang berbau dramatisasi dan sensual, padahal tanyangan itu lebih pantas ditonton oleh kalangan menengah kebawah yang tidak berpendidikan, seperti pembantu’ ujar Raldy Doy, Corporate Comunication TV One yang hadir sebagai salah satu pembicara di Talkshow kemarin.
(LISA NOVITA – 153070110)
Hal ini diperkuat oleh peran media televise yang begitu besar karena selalu mendramatisir setiap tayangan yang ada dalam infotainment. ‘memang masyarakat Indonesia saat ini senang dengan tayangan yang berbau dramatisasi dan sensual, padahal tanyangan itu lebih pantas ditonton oleh kalangan menengah kebawah yang tidak berpendidikan, seperti pembantu’ ujar Raldy Doy, Corporate Comunication TV One yang hadir sebagai salah satu pembicara di Talkshow kemarin.
(LISA NOVITA – 153070110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar