Rabu, 29 April 2009

Jojon, si tukang parkir yang premanistis

Berwajah preman yang dimiliki Jojon tidak menghambat profesinya sebagai tukang parkir. Malah hal ini membuat mantan atlit angkat besi ini untuk menjadi lebih baik. Terbukti dengan banyaknya tawaran pekerjaan yang datang mulai dari menjadi sekurity pom bensin sampai menjadi Bodyguard caleg.

Mungkin kesan pertama yang didapat jika berhadapan dengan lelaki paruh baya yang akrab disapa mas Jojon ini akan menimbulkan kesan jahat. Dengan badannya yang besar tinggi dan berotot, wajarlah jika kesan preman selalu melekat pada dirinya. Tapi sebaliknya kesan itu tidak seperti yang sebenarnya. Malah kesan ramah dan sopan muncul ketika berbicara langsung dengannya. "Saya sangat senang menjalani hidup seperti sekarang mbak", ujarnya ikhlas. Bapak dari satu orang anak ini pun mempunyai sampingan lain di rumah selain menjadi tukang parkir dan sekurity pom bensin yakni beternak babi. "Kalau cuma ngandelin hasil parkir tidak cukup" ,canda mas Jojon. Dari pkl 09.00 - pkl 05.00 dini hari adalah rutinitasnya sehari-hari, Alhasil bercanda bersama keluarga pun harus dia korbankan demi menafkahi keluarganya.

Selama 10 tahun lamanya mas Jojon menjadi tukang parkir. Banyak sekali kendala yang sudah ia lewati bersama 4 temannya. Mulai dari motor hilang,diperas preman sekitar sampai digelandang polisi ke kantor polisi karena disangka preman pun pernah ia alami. Tapi mas Jojon menerima itu dengan lapang dada. "Kalau kita baik sama orang,pastinya orang juga baik sama kita.jadi nda usah takut,kalau kita benar" ,ujar mas Jojon.

Pria yang hanya bersekolah sampai tingkat SMA ini pun mempunyai perhatian kepada para mahasiswa di Jogja. "Saya kasihan mbak dengan mahasiswa sekarang,sudah dikasih kesempatan tapi tidak dijalankan,yang paling kasihan itu orang tuanya dirumah" ,ucapnya antusias. Seharusnya antusias yang dimiliki mas Jojon dalam menjalani hidup ini dimiliki oleh kita yang mengenyam dunia pendidikan,bukan malah sebaliknya. Hal serupa pun sempat diungkapkan teman mas Jojon sesama tukang parkir yaitu mas Yudi. "Jojon itu orangnya baik,sama teman-teman juga tidak pernah punya masalah" ,ujar mas Yudi. Hal ini mudah-mudahan dapat memberikan inspirasi baru bagi kita semua,bahwa penampilan saja bukan berarti tolak ukur kita dalam melihat diri seseorang tapi hati nuranilah yang berperan.

Tugas feature
(Adevia oki damara-153070167)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar